Proses budidaya pertanian terutama budidaya padi menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan negara Indonesia karena beras yang dihasilkan menjadi salah satu produk yang sangat penting. Beras adalah makanan pokok rakyat indonesia sehingga beras menjadi produk utama dalam Sembilan bahan pokok.
Banyak faktor bisa mempengaruhi proses peningkatan produktivitas dan kualitas produksi padi. Beberapa faktor yang sangat penting adalah penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran, pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain sebagainya. Jumlah populasi tanaman per hektar juga tidak kalah pentingnya dalam peningkatan produktivitas dan kualitas padi. Salah satu cara untuk mengoptimalkan populasi tanaman dengan sinar matahari yang bisa digunakan oleh tanaman padi ialah dengan mengatur system tanamnya. Salah satu system yang terkenal adalah Sistem Tanam Jajar Legowo (Jarwo).
“Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti Luas dan “Dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama dari Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir. Ada beberapa system tanam jajar legowo yaitu Jarwo 2 : 1, Jarwo 3 : 1 dan Jarwo 4 : 1.
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Tipe sistem jajar Legowo:
- Jajar Legowo 2:1
Setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang di perpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
- Jajar Legowo 3:1
Setiap tiga baris tanaman padi di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya
- Jajar Legowo 4:1
setiap empat baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Berikut merupakan gambar dari Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Dilihat dari gambar Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo maka dapat dilihat peningkatan popolasi dari tanaman padi yang ditanam, secara umum rumus peningkatan jumlah populasi tanaman padi dapat dilihat dengan rumus 100% X 1 : ( 1 + jumlah legowo)
Sebagai Contoh:
- Jika Legowo 2:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 2) = 33,3 %
- Jika Legowo 3:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 3) = 25 %
- Jika Legowo 4:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 4) = 20 %
- Jika Legowo 5:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100% X 1 : (1 + 5) = 16,7 %
Gambar Caplakan
Fungsinya adalah untuk memudahkan saat proses penanaman dan untuk membuat jarak tanam yang tepat. Ada dua jenis atau tipe caplakan yaitu:
- Menggunakan 2 Caplakan
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Sumber : http://ptmbplusagro.wordpress.com
- Menggunakan 1 Caplakan
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Sumber: http://farmingblogger.blogspot.com
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Manfaat yang dirasakan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo:
- Menambahnya jumlah tanaman padi
- Akan meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan
- Memperbaiki kualitas gabah karena akan semakin banyaknya tanaman pinggir
- Dapat mengurangi serangan penyakit pada tanaman padi
- Dapat mengurangi tingkat serangan hama tanaman padi
- Akan mempermudah dalam perawatan tanaman padi baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida
- Dapat menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya di bagian dalam baris tanaman saja
Kelemahan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo:
- Akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama pada saat melakukan proses penanaman padi
- Membutuhkan benih yang lebih banyak, ini dikarenakan semakin banyaknya populasi tanaman padi
- Pada umumnya pada lahan yang menggunakan jajar legowo, maka akan lebih banyak ditumbuhi rumput
Dalam proses perkembangannya system jarwo ini digabungkan dengan beberapa faktor penting lainnya dan dinamakan system Jarwo Super.
Jajar legowo legowo atau sering disebut jarwo merupakan metode menanam padi dengan merekayasa jarak tanam. Dalam budidaya padi biasanya tanaman yang ada di pinggir sawah menghasilkan panen lebih banyak dibanding yang ada ditengah. Dengan sistem jarwo jarak penanaman padi direkayasa seolah-oleh semua tanaman ada di pinggir sawah. Lalu apa bedanya dengan jarwo super?
Mengenal sistem jarwo super
Secara prinsip metode jarwo super sama dengan jarwo biasa. Perbedaannya dalam jarwo super beberapa variabelnya dibuat lebih optimal. Setidaknya terdapat empat hal yang harus diterapkan secara ketat dalam sistem jarwo super. Berikut ini uraiannya:
Penggunaan benih unggul. Benih yang digunakan untuk sistem jarwo super harus benih unggul. Benih unggul yang telah di uji coba antara lain inpari HBD, 30 Ciherang Sub-1 dan Inpari 33.
Penerapan biodekomposer. Sebelum tanah diolah terlebih dahulu berikan biodekomposer untuk mengomposkan jeramai sisa panen terdahulu. Biodekomposer mempercepat proses pengomposan jerami dari sekitar dua bulan menjadi hanya 1-2 minggu.
Penggunaan pupuk hayati. Pupuk hayati merupakan pupuk yang berisi mikroorganisme hidup yang berfungsi penambat nitrogen dan meningkatkan kesuburan tanah. Aktivitas mikroorganisme dalam pupuk hayati membantu meningkatkan penyerapan zat hara tanah oleh tumbuhan. Lihat tentang pupuk hayati.
Pengendalian hama dan penyakit tanaman terpadu. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan Pestisida alami dan pestisida sintetis secara berimbang. Pestisida alami memiliki dampak racun yang lebih rendah dan aman bagi hewan dan manusia. Sehingga mikroba atau serangga yang berguna bagi padi tidak ikut mati terbasmi.
Mekanisasi pertanian. Menggunakan mesin-mesin pertanian untuk proses pemanenan seperti combine harvester. Mesin pertanian dapat menekan bulir padi yang hilang pada proses pemanenan. Sehingga budidaya menjadi lebih efisien dan produktivitas pun meningkat.
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Baru-baru ini Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian mempublikasikan hasil penelitian budidaya padi dengan sistem jajar legowo super (jarwo super). Hasilnya mencengangkan, metode jarwo super bisa mendongkrak hasil panen padi hingga 14,4 ton per hektar.
Penelitian dilakukan di Indramayu, dengan menggunakan beberapa varietas padi yang memperlihatkan tiga hasil berbeda-beda. Varietas inpari HBD menunjukkan hasil panen tertinggi 14,4 ton per hektar. Sedangkan varietas inpari 30 Ciherang Sub-1 dan Inpari 33 masing-masing 13,9 dan 12,47 ton per hektar.
Meskipun budidaya tersebut masih dilakukan di lahan penelitian, namun diperkirakan produktivitas rata-rata dengan metode jarwo super ini bisa menghasilkan 10 ton per hektar. Hasil ini jauh lebih baik dibanding dengan metode jarwo biasa yang produktivitas rata-ratanya sekitar 6 ton per hektar.
Tanam Padi Sistem Jajar Legowo
Itulah sedikit informasi praktis mengenai Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo, semoga bermanfaat …
======
Related:
Budidaya Padi, Budidaya padi sistem Jarwo, Budidaya padi sistem jarwo super, Budidaya padi sistem Jajar Legowo, Budidaya padi sistem Jajar Legowo, Jajar Legowo 2 : 1, Jajar Legowo 4 : 1, Caplakan 1, Caplakan 2, Varietas Unggul Padi, Biodekomposer, Pengendalian hama dan penyakit, Pupuk Hayati
jihad
makasih telah berbagi ilmu min, semoga semakin baik kedepanya, ditunggu artikel selanjuntnya
Saprol
visit us to http://tanigaul.com