Konsultan Ahli Tani, Bibit, Pupuk & Prasarana Pertanian

Tanaman Hortikulturan

Budidaya Pisang: Beberapa Jenis Penyakit Tanaman Pisang

Hama dan penyakit tanaman pisang relatif tidak terlalu banyak, namun beberapa penyakit bisa menimbulkan kerugian serius terutama Serangan Penyakit seperti Layu Fusarium, Layu Bakteri dan Penyakit Kerdil

Pisang merupakan salah satu buah yang sangat popular dan disukai semua Orang. Pisang  tidak bias tumbuh dan berproduksi dengan bagus di semua Negara. Tanaman Pisang hanya bisa tumbuh di daerah tropis termasuk di Indonesia.

Potensi pengembangan pisang di Indonesia masih sangat besar karena Indonesia merupakan salah satu penghasil pisang utama di dunia. Indonesia mempunyai aneka ragam jenis pisang yang ditanam petani sesuai dengan daerah masing-masind. Ada 10 jenis pisang yang dikategorikan sebagai varietas Pisang Unggul yaitu Pisang Raja Bulu, Pisang Ambon, Pisang Kepok, Pisang Raja Sereh, Pisang Barangan, Pisang Mas, Pisang Mas Kirana, Pisang Nangka, Pisang Tanduk dan Pisang Cavendish.

Salah satu kendala dalam budidaya pisang adalah serangan Hama dan Penyakit. Hama dan penyakit tanaman pisang relatif tidak terlalu banyak, namun bisa menimbulkan kerugian yang besar terutama beberapa penyakit bisa menimbulkan kerusakan pertanaman yang serius.

Hama dan penyakit tanaman pisang

Beberapa jenis penyakit utama tanaman pisang adalah:

  1. Layu Fusarium

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Penyakit layu fusarium banyak menyerang tanaman hortikultura. Beberapa tanaman yang sering terjangkit penyakit ini antara lain cabe, bawang dan tomat. Serangan penyakit ini cukup mematikan karena bisa menyebar dalam tempo yang singkat dengan skala luas.

Begitu juga pada tanaman pisang, layu fusarium bisa menyerang daun, batang hingga akar. Penularan penyakit ini bisa dengan berbagai media seperti bibit, tanah, air, pupuk kandang atau alat-alat pertanian.

Gejala awal serangan layu fusarium pada tanaman pisang berupa menguningnya daun yang diikuti kelayuan pada pelepah. Daun dan pelepah mengalami perubahan warna atau diskolorisasi. Selain daun terjadi juga perubahan warna pada bonggol.

Tanaman pisang yang terserang penyakit ini biasanya akan mengalami kematian. Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan lebih lanjut antara lain dengan membongkar dan membakar tanaman yang sakit. Kemudian tanah bekas tanaman tersebut disiram dengan fungisida.

Hama dan penyakit tanaman pisang

Kiat-kiat pencegahan penyakit layu Fusarium pada tanaman tanaman pisang antara lain:

  • Menanam varietas tanaman pisang yang tahan penyakit layu fusarium, atau menggunakan bibit hasil kultur jaringan yang bebas penyakit.
  • Tidak membawa bibit dari daerah yang pernah atau telah terserang penyakit.
  • Penggunaan alat pertanian secara selektif, kalau alat tersebut telah digunakan untuk membongkar tanaman yang sakit sebaiknya dicuci dengan fungisida.
  • Perbaikan drainase kebun dan rotasi tanaman bisa membantu mencegah penularan penyakit ini.
  • Memanfaatkan musuh alami seperti Trichoderma atau Glicocladium.
  1. Layu bakteri

Penyakit tanaman pisang yang menyebabkan kelayuan bukan hanya diakibatkan oleh cendawan. Bakteri Pseudomonas solaracearum juga bisa menyebabkan layu pada tanaman pisang. Penyakit ini biasanya menampakkan diri setelah tandan pisang keluar.

Pada awalnya daun muda mengalami perubahan warna. Terlihat garis coklat kekuningan ke arah tepi daun, kemudian daun kemudian menguning, coklat hingga akhirnya layu.

Ciri yang lebih khusus adanya lendir berbau yang keluar dari buah, tangkai tandan, bonggol dan batang. Lendir tersebut berwarna putih, abu-abu, hingga coklat kemerahan.

Bila tanaman terserang penyakit ini sebaiknya musnahkan dengan larutan herbisida mengandung glyphospate 5% sebanyak 5-20 ml. Kemudian fumigasi tanah bekas tanaman yang sakit dengan  Methyl Bromide.

Hama dan penyakit tanaman pisang

Kiat untuk mencegah serangan penyakit  layu bakteri pada tanaman pisang ini antara lain:

  • Gunakan bibit sehat: Sama prosedurnya dengan persiapan bibit sehat untuk mengendalikan penyakit layu fusarium
  • Lakukan sanitasi lahan yaitu disarankan tidak melakukan tumpang sari atau menanam pisang di lahan bekas pertanaman tomat, jahe, terung, rimbang/tekokak, meniran, leunca dan kelompok tomat-tomatan lainnya. Tanaman-tanaman tersebut diduga menjadi inang sementara bakteriR solanacearum.
  • Membuat drainase di kebun
  • Pengendalian serangga penular: Basmi serangga ulat penggulung daunErionata thrax L, pembasmian dapat dilakukan secara mekanis. Serangga lainnya yang diduga sebagai perantara adalah Chloropidae, Platypezidae dan Drosophilidae.
  • Pemakain jenis pisang tahan: Pisang Raja Kinalun dengan nama lokal pisang Perancis, atau pisang Sepatu Amora yaitu sejenis pisang kepok yang tidak mempunyai jantung, sehingga terhindar dari penyakit layu bakteri yang disebarkan oleh serangga.
  • Pembungkusan buah dengan plastik transparan untuk menghalangi kedatangan serangga penular. Dilakukan saat keluar jantung atau paling lama saat sisir pertama muncul.
  • Jangan membawa atau memindahkan bahan tanaman (bibit) dari lokasi yang telah terserang ke lokasi/daerah yang masih bebas penyakit.

perbedaan penyakit layu fusarium dengan layu bakteri pada tanaman pisang dilihat pada tabel di bawah ini.


Hama dan penyakit tanaman pisang

  1. Penyakit Darah

Penyakit darah disebabkan oleh bakteri Xanthomona celebensis. Penyakit ini sangat sulit untuk dideteksi secara langsung karena bakteri akan menyerang secara langsung pada jaringan di dalam tanaman.

Gejala awal terlihat secara visual dengan daun-daun yang menguning masih dalam kondisi segar dan kemudian menjadi layu. Bila batang pisang dipotong akan mengeluarkan cairan atau lendir yang berwarna merah seperti darah. Bila serangan terjadi pada tanaman yang sudah berbuah, maka buahnya juga akan rusak dan jika dipotong akan berwarna kemerahan.

Pencegahan penyakit darah adalah dengan menanam bibit yang bebas penyakit, Penyakit yang sudah terserang harus dibongkar lalu dibakar untuk mencegah penyebaran bakteri penyebab penyakit

Hama dan penyakit tanaman pisang

  1. Penyakit Bercak Daun atau Sigatoga

Bercak daun merupakan penyakit tanaman pisang yang disebabkan oleh cendawan Mycosphaerella musicola Mulder. Serangan cendawan ini tidak seganas layu fusarium namun tetap bisa menyebabkan kerugian besar karena buah pisang akan mengalami kematangan sebelum waktunya.

Gejala awalnya terlihat bintik-bintik hitam pada daun. Kemudian bintik-bintik tersebut semakin membesar dan melebar membentuk noda kuning kecoklatan hingga hitam. Pada akhirnya semua daun menjadi kuning dan kering.

Hama dan penyakit tanaman pisang

Pengendalian penyakit tanaman pisang ini dilakukan dengan cara memapas daun-daun yang terserang dan membakarnya. Untuk mencegah serangan penyakit ini dianjurkan melakukan pemupukan berimbang.

  1. Penyakit kerdil pisang

Kerdil pisang merupakan salah satu penyakit tanaman pisang yang cukup sulit diberantas. Penyakit ini disebabkan oleh virus Banana bunchy top virus (BBTV) dan Abaca bunchy top virus (ABTV). Kedua virus tersebut ditularkan oleh kutu daun Pentalonia nigronervosa.

Tanaman yang terserang penyakit ini akan mengalami pertumbuhan yang lambat. Daun tumbuh agak tegak, pendek dan sempit. Kemudian daun menguning dimulai dari tepiannya. Selain itu daun menjadi rapuh dan mudah patah.

Virus ini menular dari pohon ke pohon dengan bantuan kutu daun. Jadi, bila populasi kutu daun dikebun pisang meningkat maka penularan penyakit ini akan semakin meluas.

Hama dan penyakit tanaman pisang

Cara pengendalian penyakit tanaman pisang ini antara lain:

  • Menanam bibit yang terbebas dari virus.
  • Tanaman yang sakit dibongkar hingga ke bonggolnya dan dibakar, agar tidak ada tunas yang tumbuh kembali.
  • Gunakan insektisida untuk mengendalikan hama yang menjadi vektor atau pembawa virus.

======

Related:

Hama dan Penyakit Tanaman Pisang, Penyakit Tanaman Pisang, Penyakit Layu Fusarium, Penyakit Layu Bakteri, Penyakit Darah, Penyakit Bercak atau Sigatoga, Penyakit Kerdil, Varietas Unggul Pisang, 10 Jenis Pisang

Leave a Reply

error: Content is protected !!
Rajapola