Konsultan Ahli Tani, Bibit, Pupuk & Prasarana Pertanian

Tanaman Hortikulturan

Budidaya Porang di Polibag Menggunakan Bibit Dari Biji (Bunga)

Budidaya Porang didalam Polibag menggunakan bibit asal biji adalah salah satu cara untuk menyiapkan Bibit Umbi yang sehat dan seragam

Porang merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat penting yang berupa umbi-umbian. Pada awalnya, tanaman porang tumbuh liar dihutan tetapi akhir-akhir ini Porang mulai ditanam petani secara intensif di tegalan, pekarangan dan di lahan-lahan tegakan hutan. Salah satu kunci keberhasilan budidaya porang adalah tersediaan bibit porang yang berkualitas dalam jumlah yang cukup. Porang bisa diperbanyak secara Vegetatif maupun Generatif. Perbanyakan secara vegetative yaitu menggunakan Umbi dan Bubil (Katak). Perbanyakan generative menggunakan biji. Porang yang dibudidayakan dengan baik dan benar ternyata bisa menghasilkan jutawan-jutawan baru dari porang

Bunga dan Biji Porang untuk Perkembang Biakan secara Generatif

Bunga dan Biji Porang untuk Perkembang Biakan secara Generatif

Tanaman porang akan berbunga pada setiap periode 3 – 4 tahun, pada musim hujan. Bunga porang tumbuh dari umbi yang daunnya tidak tumbuh (flush). Bunga porang tersusun atas seludang bunga, putik, dan benangsari. Seludang bunga bentuknya agak bulat, agak tegak, tinggi 20 – 28 cm, bagian bawah berwarna hijau keunguan dengan bercak putih, bagian atas berwarna jingga berbercak putih. Putik berwarna merah hati (maron). Benang sari terletak di atas putik, terdiri atas benangsari fertil (di bawah) dan benangsari steril (di atas). Tangkai bunga panjangnya 25-45 cm dengan garis tengah 16-28 mm, berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan bercak putih kehijauan, dan permukaan yang halus dan licin. Bentuk bunga seperti ujung tombak tumpul, dengan garis tengah 4 – 7 cm, tinggi 10 – 20 cm.

Buah Porang termasuk buah majemuk berdaging, berwarna hijau muda pada waktu muda, berubah menjadi kuning kehijauan pada waktu mulai tua dan orange-merah pada saat tua (masak). Tandan buah berbentuk lonjong meruncing ke pangkal, tinggi 10-22 cm. Setiap tandan buah menghasilkan 100 – 450 biji (rata-rata 250 biji), bentuk oval. Setiap buahnya mengandung 2 biji. Umur mulai pembungaan (saat keluar bunga) sampai biji masak mencapai 8 – 9 bulan. Biji mengalami dormansi selama 1 – 2 bulan. Biji-biji porang biasanya dikumpulkan pada waktu bunga porang mulai rebah (sekitar bulan agustus).

Perkembangan Akar pada Bibit dari Biji Porang

Perkembangan Akar pada Bibit dari Biji Porang

Biji Porang bersifat poliembrioni yaitu satu biji mengandung beberapa embrio atau tunas bibit. Dari satu biji bisa dihasilkan lebih dari satu tunas atau bibit baru. Biji-biji tersebut dibelah dan embrio-embrionya dipisahkan. Embrio tersebut kemudian disemaikan sehingga berkecambah yaitu sekitar 6 – 7 minggu.

Penanaman porang dari bibit asal biji porang biasanya bertujuan untuk menyiapkan bibit umbi. Bibit porang asal biji yang ditanam dan dipelihara dengan bagus bisa menghasilkan umbi dengan berat rata-rata 100 gram setelah umur 1 musim tanam (7 bulan). Penanaman porang untuk umbi bibit ini juga bisa dilakukan didalam polibag sehingga tidak memerlukan lahan yang luas.

Bibit Polyembrioni - dari satu biji menghasilkan beberapa bibit

Bibit Polyembrioni – dari satu biji menghasilkan beberapa bibit

Lihat Video Budidaya Porang di Dalam Polibag:

Media Tanam yang Bagus adalah Kunci Sukses Bertanam Porang di dalam Polibag

Media tanam memegang peranan penting dalam budidaya porang apalagi bila ditanam di dalam polybag atau pot. Media yang subur, gembur dan porous sangat disukai tanaman porang. Media yang digunakan adalah campuran tanah subur (top soil), arang sekam dan pupuk kandang matang (kompos) dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Arang sekam bisa diganti dengan cocopeat atau bahan yang tersedia dan mudah didapat. Kami menyarankan untuk mencampur media dengan POP Green Tambo dengan perbandingan 1 karung media dicampur 2 – 5 kg Green Tambo.

Media yang sudah tercampur merata dimasukkan kedalam polibag seminggu sebelum ditanam. Media disiram sampai basah agar bisa mengisi polibag dengan sempurna.

Bibit Porang dari Biji siap dipindah ke Lahan

Bibit Porang dari Biji siap dipindah ke Lahan

Cara Praktis Menyemai Biji Porang

  • Pilih biji Porang yang bernas dan sudah melewati masa dormansinya
  • Biji Porang direndam didalam larutan Sakanato 25 ml per liter air selama 1 jam.
  • Biji atau Benih porang lalu ditiriskan dan diperam selama 72 – 120 jam (3 – 5 hari) sampai benih berkecambah.
  • Biji atau Benih porang yang sudah berkecambah segera disemai di dalam bak-bak persemaian atau bak perkecambahan.
  • Bak pesemaian disiram secara rutin sehari sekali untuk menjaga kelembaban tanah sehingga biji porang bisa tumbuh seragam.
  • Pada umur 1,5 bulan setelah disemai, Bibit porang sudah bisa dipindah ke dalam polibag atau langsung ke lahan tanam.
Budidaya Porang dalam Polybag untuk dipanen Bibit Umbinya

Budidaya Porang dalam Polybag untuk dipanen Bibit Umbinya

Cara Praktis Menanam Bibit Porang ke Dalam Polibag

  • Siapkan Polibag ukuran 12 x 12 cm.
  • Isi Polibag dengan Media tanam yang sudah disiapkan sampai penuh lalu polibag diatur di tempat yang sudah disediakan.
  • Cabut bibit porang dengan hati-hati lalu tanam ke dalam polibag.
  • Bibit Porong dikocor dengan 200 ml larutan Sakanato 15 cc per liter air sebanyak .
  • Pada Umur 1, 3 dan 5 Bulan setelah dipindah ke polibag, Bibit disemprot dengan SAKANAto 20 cc per liter air. Semprot merata ke seluruh daun dan batang bibit porang.
  • Pada Umur 3 Bulan, Bibit Porang sudah menjadi tanaman porang sehingga perlu adanya penjarangan sampai daun-daunnya tidak saling menutupi.
  • Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiram tanaman jika tidak ada hujan
  • Tanaman porang di dalam polibag sudah bisa dipanen pada umur 7 bulan setelah pindah tanam.
  • Dari biji bunga akan dihasilkan umbi sebesar telur ayam negeri dengan berat umbi rata-rata 100 gram
  • Umbi ini akan menjadi bibit yang sangat bagus untuk ditanam di lahan pada musim berikutnya.
Hasil Umbi dari budidaya Porang di Polybag

Hasil Umbi dari budidaya Porang di Polybag

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Bibit dari Biji Porang

  1. Keuntungan Bibit dari biji porang

    1. Bisa mengurangi biaya pembelian bibit karena harga biji porang relative lebih murah
    2. Bibit yang diperileh bisa sangat seragam
    3. Bibit Sehat dan bebas dari serangan hama penyakit
    4. Umbi yang dihasilkan pada umumnya sangat seragam dan berbentuk bulat
    5. Mudah dikirim ke mana-mana
  2. Kelemahan bibit dari biji porang

    1. Biji porang harus disemai dahulu sebelum bisa dipindah ke polybag atau ke lahan.
    2. Penggunaan bibit dari biji porang juga akan menunda masa panen umbi porang. Umbi Porang baru bisa dipanen setelah berumur 2 – 3 musim tanam.

Lihat Juga Video Budidaya Porang Secara Intensif di Rembang:

Kata-kata terkait:
Porang, Tanaman Porang, Menanam Porang, Budidaya Porang, Bibit Porang, Bunga Porang, Biji Porang, Benih Porang, Bibit Porang dari Biji, Menyemai Biji Porang, Bibit Porang dalam Polibag, Memindahkan Bibit Porang Ke Polibag, Umbi Porang, Tanaman Porang, Menanam Porang Dalam Plybag, Konjac, Panen Porang

4 Comments

  1. Ch. Fuad

    Keren, cak Rifa’i.
    Informatif banget.
    (Ch. Fuad nJumput)

  2. Mantap ulasannya tentang tips budidaya nya, semoga bisa bermanfaat bagi para petani Indonesia. Salam dari petani rumahjamur.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!